PSSI Gelar Kongres Biasa 2025, Bahas Laporan Keuangan hingga Pengesahan Statuta Baru – Viral Terkini Indonesia

Viralterkini.id, Jakarta — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi membuka Kongres Biasa 2025 yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/6) siang.

Acara ini dimulai pukul 13.30 WIB, dihadiri 92 perwakilan peserta kongres serta sejumlah tamu undangan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sambutannya menyampaikan bahwa kongres ini merupakan kelanjutan dari upaya reformasi sepak bola nasional yang telah digagas sejak Tragedi Kanjuruhan pada 2022.

“Dua tahun perjalanan ini cukup kompleks, tapi hasilnya patut disyukuri. Namun kita tidak boleh berpuas diri. Tidak mungkin kita merasa bangga hari ini saja,” ujar Erick di hadapan para peserta kongres.

“Kalau kita berpuas diri, mohon maaf, gambar-gambar prestasi itu akan sirna. Kita harus bangkit lagi, menyiapkan diri kembali. Bukan untuk saya, tapi untuk masa depan sepak bola Indonesia,” tegasnya.

Empat Agenda Utama

Dalam dokumen resmi yang diterima oleh peserta dan media, PSSI menetapkan empat agenda utama dalam Kongres Biasa 2025.

Agenda-agenda ini merupakan bagian dari proses tahunan federasi untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan reformasi internal.

1. Laporan Kegiatan dan Program Kerja

Agenda pertama adalah penyampaian laporan kegiatan PSSI tahun 2024/2025 serta rencana program kerja untuk tahun 2025/2026. Sesi ini dilakukan setelah pembukaan resmi dan verifikasi legalitas sidang.

Seluruh kegiatan PSSI selama setahun terakhir, termasuk pelaksanaan kongres sebelumnya dan kegiatan federasi, akan dipaparkan dalam forum ini. Laporan ini menjadi dasar untuk mengukur pencapaian serta konsistensi terhadap rencana strategis yang telah ditetapkan.

2. Laporan Keuangan dan Rencana Anggaran

Agenda kedua adalah penyampaian laporan keuangan PSSI tahun 2024 serta rencana anggaran tahun 2025. Laporan ini akan dibacakan oleh perwakilan pengurus PSSI.

Tahun ini, laporan keuangan dipastikan lebih terbuka kepada publik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung operasional PSSI.

“Karena menggunakan dana pemerintah, transparansi adalah kewajiban. Kami ingin memastikan dana publik dikelola secara bertanggung jawab,” ujar salah satu pengurus PSSI yang tidak disebutkan namanya.

3. Perubahan Keanggotaan dan Domisili Klub

Agenda ketiga mencakup penerimaan anggota baru, pemberhentian, serta perubahan nama dan domisili klub anggota PSSI. Hingga saat ini, belum ada data resmi terkait jumlah klub yang mengajukan perubahan.

Namun, salah satu perubahan signifikan yang muncul adalah rencana Bhayangkara FC untuk mengganti nama dan berpindah home base ke Provinsi Lampung. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi internal klub demi menjangkau basis suporter yang lebih luas.

4. Pengesahan Statuta Baru PSSI

Agenda keempat adalah pengesahan Statuta PSSI edisi 2025. Meski tidak dibahas secara rinci dalam kongres, statuta ini telah disosialisasikan kepada seluruh anggota sebelum acara berlangsung.

PSSI belum membeberkan pasal-pasal mana yang mengalami perubahan. Namun demikian, Erick Thohir menyatakan bahwa revisi statuta tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dan perkembangan sepak bola modern.

“Perubahan ini tidak boleh bertentangan dengan Statuta FIFA. Ini bukan hanya perubahan administratif, tapi fondasi untuk reformasi sepak bola nasional,” tegas Erick.

Kongres Biasa 2025 ini disebut menjadi momen penting evaluasi menyeluruh terhadap kinerja federasi selama satu tahun terakhir.

Sejumlah kalangan berharap agar PSSI lebih konsisten dalam menjalankan reformasi, termasuk dalam aspek tata kelola, pembinaan usia muda, dan pengembangan kompetisi yang profesional.

Keterlibatan pemerintah melalui pendanaan APBN dinilai publik sebagai bentuk dukungan sekaligus pengawasan terhadap jalannya organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air.

Transparansi dalam pelaporan keuangan pun diharapkan menjadi standar baru bagi pengelolaan federasi olahraga di Indonesia.

Dengan disahkannya statuta baru dan bergulirnya berbagai program kerja 2025/2026, PSSI diharapkan mampu menjaga momentum positif, terlebih menjelang sejumlah agenda internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia U-23.

Kongres Biasa 2025 dijadwalkan berlangsung satu hari penuh dengan sesi tanya jawab, tanggapan anggota, serta pengambilan keputusan resmi dari setiap agenda yang diajukan.

1 Total Count