Viralterkini.id, Jakarta – PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi merilis daftar klub Liga 1 yang lolos verifikasi lisensi berdasarkan standar Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk musim 2024/2025.
Dari total 18 klub peserta Liga 1, seluruhnya dinyatakan lolos lisensi untuk AFC Challenge League (ACGL), namun hanya enam klub yang berhasil memenuhi seluruh persyaratan lisensi Asian Champions League (ACL) tanpa syarat tambahan.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa proses verifikasi lisensi klub dilakukan dengan mengacu pada lima aspek utama yang telah ditetapkan AFC, yakni aspek olahraga (sporting), infrastruktur, personel dan administrasi, legalitas, serta finansial.
Menurutnya, terjadi peningkatan signifikan dalam aspek pemenuhan lisensi klub dibanding musim sebelumnya.
“Tahun ini kami mencatat lonjakan positif dalam pemenuhan standar lisensi. Untuk lisensi ACL, angka kepatuhan meningkat dari 62 persen menjadi 89 persen, sementara untuk ACGL naik dari 55 persen ke 87 persen,” kata Ferry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Enam klub yang berhasil lolos lisensi ACL tanpa catatan yakni PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Dewa United.
Artinya, mereka telah memenuhi seluruh kriteria tanpa kekurangan dan dinyatakan siap tampil di kompetisi antarklub Asia.
Namun, 12 klub Liga 1 lainnya belum berhasil memenuhi seluruh persyaratan untuk mendapatkan lisensi ACL.
Kendati demikian, mereka tetap dinyatakan lolos lisensi untuk AFC Challenge League, yang merupakan kasta kedua kompetisi antarklub Asia.
“Kami tegaskan, semua klub Liga 1 sebenarnya lolos lisensi untuk ACGL. Hanya memang 12 klub belum bisa mendapatkan lisensi ACL karena masih ada kekurangan, terutama pada aspek pelatih kiper dan pelatih fisik yang belum mengantongi lisensi minimal A AFC,” jelas Ferry.
PT LIB berharap pada musim mendatang jumlah klub yang belum lolos lisensi penuh dapat ditekan secara signifikan.
Targetnya, tidak lebih dari dua hingga tiga klub yang belum memenuhi syarat, atau bahkan seluruh klub bisa lolos tanpa syarat.
“Ini jadi pekerjaan rumah kita bersama. Kami ingin musim depan semua klub lolos langsung tanpa catatan. Dengan pembinaan manajemen yang lebih baik dan peningkatan kualitas SDM, kami yakin itu bisa tercapai,” tambahnya.
Penerapan lisensi klub bukan hanya berlaku bagi Liga 1, tetapi juga diterapkan pada klub-klub Liga 2. Namun hasil verifikasi untuk Liga 2 menunjukkan capaian yang masih jauh dari harapan.
Dari seluruh peserta Liga 2 musim lalu, hanya empat klub yang dinyatakan lolos lisensi, yakni Deltras FC, Bhayangkara FC, Persijap Jepara, dan PSIM Yogyakarta.
“Sisanya tidak lolos lisensi bukan karena tidak mendaftar, tetapi karena dokumen yang dikirim tidak lengkap atau tidak memenuhi sejumlah poin penting. Bahkan ada empat klub yang sama sekali tidak mendaftar, dan kebetulan semuanya juga terdegradasi,” ungkap Ferry.
Menanggapi rendahnya tingkat kepatuhan lisensi di Liga 2, PT LIB dan federasi akan menerapkan kebijakan baru untuk mendorong profesionalisme.
Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah pemberian sanksi bagi klub yang gagal memenuhi standar lisensi, termasuk kemungkinan pengurangan poin di klasemen.
“Kami sedang merancang kebijakan lebih dinamis. Jika ke depan ada klub yang tak memenuhi syarat lisensi, maka bisa dikenai sanksi administratif, termasuk pengurangan poin. Ini penting agar semua klub lebih serius membangun manajemen yang sesuai standar AFC,” tegas Ferry.
Lisensi klub merupakan syarat wajib bagi klub-klub yang ingin tampil di kompetisi Asia. Di sisi lain, lisensi juga berfungsi sebagai alat kontrol tata kelola klub, mencakup kesiapan manajerial, infrastruktur, dan aspek legal.
Penerapan lisensi diyakini akan mempercepat transformasi profesionalisme klub-klub Indonesia, baik di Liga 1 maupun Liga 2.
Dengan hasil lisensi musim ini, PT LIB optimistis pembinaan klub di Indonesia terus menunjukkan arah positif.
Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperbaiki proses pendampingan bagi klub-klub yang belum memenuhi syarat agar mampu lolos di musim berikutnya.

Gaming Center
Berita Olahraga
Berita Olahraga
Anime Batch
News
Pelajaran Sekolah
Berita Terkini
Berita Terkini
Review Film
A gaming center is a dedicated space where people come together to play video games, whether on PCs, consoles, or arcade machines. These centers can offer a range of services, from casual gaming sessions to competitive tournaments. Jasa Import China