25 October 2025
Indonesia Pingpong League Resmi Diakui ITTF Gantikan PTMSI – Viral Terkini Indonesia

Indonesia Pingpong League Resmi Diakui ITTF Gantikan PTMSI – Viral Terkini Indonesia

Viralterkini.id, Jakarta – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menegaskan bahwa seluruh atlet tenis meja Indonesia tetap dapat mengikuti berbagai kejuaraan internasional, baik single event maupun multievent, meski organisasi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) telah resmi dicabut dari keanggotaan International Table Tennis Federation (ITTF).

Keputusan itu diambil dalam Annual General Meeting (AGM) ITTF yang berlangsung di Doha, Qatar pada 27 Mei 2025.

Dalam forum tersebut, ITTF menyetujui pengakuan terhadap Indonesia Pingpong League (IPL) sebagai anggota resmi mewakili Indonesia. Pengakuan tersebut telah dipublikasikan melalui situs resmi ITTF,

Keputusan ITTF ini diambil sesuai mekanisme yang diatur dalam Statuta ITTF dan telah disetujui oleh lebih dari dua pertiga National Table Tennis Federation (NTTF) yang hadir.

ITTF bersama Asian Table Tennis Union (ATTU) juga sepakat mendukung pandangan NOC Indonesia bahwa tenis meja Indonesia memerlukan awal yang baru setelah bertahun-tahun terjebak dalam konflik internal.

Salah satu tindak lanjut dari keputusan ini adalah pembentukan Komite Transisi untuk mengawal proses reorganisasi tenis meja nasional hingga terlaksananya pemilihan kepengurusan baru di bawah IPL.

ITTF secara eksplisit meminta NOC Indonesia menjadi pihak yang memimpin proses tersebut.

“Pasca tindak lanjut dengan ITTF terkait keluarnya PTMSI, kami dipercaya untuk membantu pembentukan badan baru yang akan menaungi tenis meja di Indonesia,” ujar Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

Menurut Okto, Komite Transisi dibentuk dengan melibatkan tokoh-tokoh olahraga nasional lintas cabang.

Anindya Bakrie (Ketua Umum Akuatik Indonesia) ditunjuk sebagai ketua, didampingi Ita Yuliati (Ketua Umum Federasi Gymnastik Indonesia) sebagai wakil ketua.

Selain itu, terdapat pula perwakilan dari NOC Indonesia yakni Harry Warganegara dan Sekjen Wijaya Noeradi, serta Ferry Kono dari Inaspro.

Okto menegaskan bahwa seluruh proses pengambilan keputusan NOC Indonesia telah dilakukan sesuai aturan yang berlaku, termasuk koordinasi dengan federasi internasional (International Federation/IF) dan hasilnya disahkan melalui Rapat Anggota.

Ia menyebut kondisi kisruh tenis meja nasional sudah berlangsung terlalu lama.

“Bayangkan, kata ITTF masalah tenis meja di Indonesia sudah 20 tahun tidak selesai. Kami sampaikan bahwa kami akan menyelesaikan dengan cara terbaik. Alhamdulillah, berkat kerja sama para pemangku kepentingan olahraga nasional termasuk Kemenpora, kita akan memiliki badan baru dari cabang olahraga tenis meja,” tegasnya.

Terkait partisipasi atlet, pelatih, dan wasit dalam berbagai turnamen internasional, Okto menjamin tidak akan ada hambatan.

“Tidak ada yang bisa mengancam atlet dengan mengatakan mereka tidak boleh bertanding. Semua atlet, pelatih, dan wasit dijamin bisa mengikuti semua kegiatan selama sesuai persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan oleh IF,” ujar Okto.

Hal senada disampaikan oleh Harry Warganegara yang menjelaskan bahwa Komite Transisi memiliki tiga mandat utama yang diberikan langsung oleh ITTF.

Pertama, mengelola kegiatan tenis meja di Indonesia, termasuk mendaftarkan atlet dan ofisial ke turnamen internasional.

Kedua, menyelenggarakan event internasional di Indonesia jika ada. Ketiga, mengatur dan mengawasi proses pemilihan pimpinan IPL.

“Komite Transisi bertanggung jawab penuh dalam memastikan semua proses berjalan sesuai prinsip tata kelola organisasi dan aturan federasi internasional yang berlaku,” jelas Harry.

ITTF melalui Sekretaris Jenderal Raul Calin menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah NOC Indonesia.

Dalam surat resminya, Raul menyebut ITTF siap memfasilitasi proses transisi organisasi tenis meja Indonesia demi keberhasilan restrukturisasi jangka panjang.

“Kami sependapat dengan analisis NOC Indonesia bahwa sengketa tata kelola tenis meja Indonesia telah berlangsung terlalu lama dan belum terselesaikan. Kami sepenuhnya mendukung posisi NOC Indonesia mengenai perlunya memulai lembaran baru,” tulis Raul dalam suratnya.

Dengan terbentuknya Komite Transisi dan pengakuan resmi terhadap IPL, NOC Indonesia memastikan bahwa masa depan tenis meja nasional akan kembali tertata, dengan menjunjung transparansi, akuntabilitas, serta jaminan hak bertanding bagi seluruh atlet di level internasional.

Post Views3 Total Count

Advertisements

Game News

Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Download Film

A gaming center is a dedicated space where people come together to play video games, whether on PCs, consoles, or arcade machines. These centers can offer a range of services, from casual gaming sessions to competitive tournaments.